1 Timotius 3:8
Syarat-syarat bagi diaken
3:8 Demikian juga diaken-diaken
1 haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur
2 ,
jangan serakah,
1 Timotius 5:23
5:23 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur
sedikit
3 , berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.
1 Full Life: DIAKEN-DIAKEN.
Nas : 1Tim 3:8
Diaken (Yun. _diakonos_) berarti "seorang hamba". Salah satu fungsi
ditunjukkan dalam Kis 6:1-6. Mereka menolong gembala dengan mengurus
hal-hal jasmani dan bukan rohani dari gereja supaya gembala dapat
memusatkan diri pada doa dan pelayanan Firman (Kis 6:2). Syarat-syarat
rohani untuk jabatan diaken pada dasarnya sama dengan penilik dan gembala
(bd. ayat 1Tim 3:1-7 dengan ayat 1Tim 3:8-13; lih. Kis 6:3).
2 Full Life: JANGAN PENGGEMAR ANGGUR.
Nas : 1Tim 3:8
Mengenai syarat ini, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan (juga
lihat cat. --> 1Tim 3:3).
[atau ref. 1Tim 3:3]
- 1) Secara moral mustahil sang rasul mengizinkan penggunaan terbatas
dari segala jenis anggur yang ada pada masa itu. Banyak macam anggur
waktu itu adalah campuran yang berbahaya (bd. Ams 23:29-35).
- 2) Beberapa orang menafsirkan bahwa Paulus mengatakan bahwa seorang
diaken tidak boleh terbiasa mabuk, dan dengan demikian secara tidak
langsung menyetujui minuman alkohol sekadarnya. Akan tetapi, Paulus
menyatakan bahwa kemabukan adalah dosa yang begitu buruk sehingga
pemabuk dilarang masuk kerajaan Allah (1Kor 6:10). Karena itu tak
masuk akal bahwa rasul Paulus akan menuntut sebagai syarat bagi diaken
(bd. ayat 1Tim 3:2) bahwa diaken itu jangan seorang yang terbiasa
mabuk (yaitu orang yang belum diselamatkan). Pastilah Paulus bermaksud
arti yang lain untuk kata "anggur" dalam ayat ini, bukan anggur yang
memabukkan.
- 3) Paulus bukannya menyetujui minuman alkohol sekadarnya, ia malah
memberikan peringatan terhadap keinginan dan penggunaan yang
berlebih-lebihan dari anggur yang tidak difermentasi di antara kalangan
orang kafir
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).
Kecanduan akan anggur yang tidak memabukkan menjadi sifat buruk umum
dalam masyarakat kafir bersamaan dengan kerakusan (lih. Plinius, Natural
History, 14.28.139). Paulus sedang menekankan penguasaan diri dalam
seluruh aspek kehidupan ini, bahkan dalam hal yang baik; perhatikan
Ams 25:27, yang mengatakan bahwa "Tidaklah baik makan banyak madu."
- 4) Bukan rasul Paulus saja yang memberikan nasihat semacam ini.
Literatur para Rabi berisi peringatan tentang penggunaan
berlebih-lebihan sari buah anggur yang tidak difermentasi. Literatur ini
mengatakan mengenai tirosh, suatu sari anggur yang terdiri atas
"berjenis-jenis sari buah yang manis dan sama sekali tidak boleh ada
anggur yang difermentasi" (Tosef., Ned. IV.3), yang "jikalau diminum
secara terbatas memberikan kepemimpinan; ... jikalau diminum berlebihan
mendatangkan kemiskinan" (Yoma 76b). "Orang yang biasa meminumnya pasti
akan menjadi miskin" (The Jewish Encyclopedia 12.533;
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1))
3 Full Life: TAMBAHKANLAH ANGGUR SEDIKIT.
Nas : 1Tim 5:23
Teks :
- 1) Dengan jelas tersirat dalam ayat ini bahwa biasanya Timotius tidak
meminum jenis-jenis anggur yang dipakai oleh orang Yahudi zaman PB
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).
Jikalau Timotius sudah biasa minum anggur, maka Paulus tidak perlu
menasihatkan dia untuk menggunakan sedikit anggur untuk maksud
pengobatan
(lihat cat. --> 1Tim 3:3).
[atau ref. 1Tim 3:3]
- 2) Timotius menderita gangguan perut, mungkin disebabkan oleh unsur
alkali dalam air di Efesus. Oleh karena itu, Paulus menganjurkan agar
Timotius menambahkan sedikit anggur pada air untuk menawarkan efek yang
berbahaya dari unsur alkali. Menurut tulisan Yunani kuno di bidang
pengobatan, anggur yang dipakai untuk mengobati perut sering tidak
memabukkan. Athenaeus mengatakan, "Biarlah dia minum anggur manis, yang
dicampur dengan air atau dihangatkan, terutama jenis anggur yang disebut
protropos (sari buah yang berasal dari buah anggur sebelum diperas),
yang baik untuk perut, karena anggur manis (oinos) tidak membuat kepala
terasa berat" (Athenaeus, Banquet 2.24; juga lih. Plinius, Natural
History, 14.18).
- 3) Karena menghormati rasul Paulus, Timotius akan menggunakan "sedikit
anggur" bila perlu, dan hanya untuk maksud pengobatan. Ia akan
menggunakannya sebagai perkecualian atas kebiasaannya bertarak. Mengutip
nasihat Paulus kepada Timotius untuk membenarkan minum anggur yang
memabukkan demi pemuasan keinginan pribadi berarti memutarbalikkan
maksud ayat ini.